CNN Indonesia
Sabtu, 21 Sep 2024 18:47 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyatakan pihaknya bakal memanggil Muhammad Rizky Saputra, pemain tim Sulawesi Tengah nan memukul wasit cabor sepak bola putra di PON 2024.
Yunus mengatakan pemanggilan pemain adalah bagian dari sidang nan digelar oleh PSSI. Ini dilakukan untuk mendapatkan penuturan pelaku sekaligus menentukan balasan nan setimpal.
"Hari Senin [23 September] bakal kami panggil Rizky, pemain dari Palu untuk menjalani sidang. Mudah-mudahan hari itu juga sudah ada keputusan dan bakal langsung disampaikan oleh Ketua Umum [PSSI, Erick Thohir]," kata Yunus di Jakarta, Sabtu (21/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Insiden pemukulan Rizky terhadap wasit pertandingan perempat final cabor sepak bola putra PON XXI Aceh-Sumut 2024, Sabtu (14/9) lalu.
Dalam laga nan berjalan di Stadion Dimurthala, Sulteng bisa unggul lebih dulu 1-0 berkah gol Alan Wahyu pada menit ke-24.
Pertandingan sempat terhenti pada menit ke-38 setelah terjadi perselisihan antara pembimbing Sulteng dengan staf pembimbing Aceh di pinggir lapangan sehingga memicu emosi suporter tuan rumah nan kemudian melempar botol minuman ke lapangan.
Pada menit ke-74, Sulteng kudu bermain dengan 10 pemain setelah wasit mengusir Wahyu Alman lantaran pemain bernomor punggung 25 itu mengangkat kaki terlalu tinggi saat mencoba membuang bola dan nyaris mengenai kepala pemain Aceh.
Wasit kemudian mengeluarkan banyak kartu kuning dan berujung dua kartu merah lagi untuk pemain Sulteng.
Saat wasit memberikan kartu merah nan kedua untuk Sulteng ialah pada menit ke-85 terhadap Moh Akbar terjadi sejumlah protes. Bahkan sempat terjadi perselisihan selama beberapa menit sebelum wasit memberikan tambahan waktu 13 menit.
Puncaknya kontroversi dalam pertandingan ini terjadi pada menit ke-97 ketika wasit memberikan bingkisan penalti untuk tuan rumah Aceh. Padahal dalam tayang ulang jelas pemain tuan rumah melakukan diving.
Tidak terima dengan keputusan itu, pemain Sulteng bernomor punggung 15, Rizki Saputra memukul wasit di bagian kepala hingga terjatuh. Bahkan wasit sempat mendapatkan perawatan medis sebelum dibawa keluar lapangan dengan mobil ambulans.
Hal ini membikin pendukung tuan rumah jengkel dan melemparkan botol ke lapangan. Kericuhan pun sempat terjadi dan pada akhirnya pertandingan terhenti untuk sementara.
Setelah beberapa menit, pertandingan kembali dilanjutkan. Rizki Saputra mendapatkan kartu merah dari wasit nan menjadi kartu merah ketiga untuk Sulteng.
Laga saat itu tetap dalam keadaan skor 0-1. Namun, beberapa saat kemudian, Aceh kembali mendapatkan bingkisan penalti.
Wasit memberikan bingkisan penalti usai pemain Sulteng dianggap melakukan hand ball. Akmal Juanda nan mengambil penalti sukses melakukan tugasnya dan skor menjadi seri 1-1.
Setelah peluit panjang dibunyikan wasit, laga semestinya dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu. Namun, tim Sulteng memutuskan untuk walk out sehingga tim tuan rumah Aceh dipastikan lolos ke semifinal.
[Gambas:Video CNN]
(ikw/jal)