Jakarta, CNN Indonesia --
Ratusan virus baru terdeteksi pada hewan ternak nan ada di China. Puluhan di antaranya ditemukan berpotensi menular ke manusia dan memicu pandemi anyar.
Para peneliti awalnya melakukan penelitian terhadap sampel paru-paru dan usus dari 461 hewan ternak. Penelitian nan dipimpin China itu meneliti beragam macam hewan, mulai dari kelinci, rubah, rakun, hingga cerpelai nan meninggal lantaran penyakit.
Melansir Economic Times, sampel hewan meninggal ini berasal dari beragam peternakan. Namun demikian, ada juga beberapa hewan nan merupakan satwa liar dan tidak berasal dari peternakan.
"Sebanyak 125 virus ditemukan, dan 36 di antaranya merupakan virus baru," tulis studi tersebut nan diterbitkan dalam jurnal Nature.
Bukan hanya itu, mereka juga menyebut, kurang lebih ada 39 virus nan berpotensi menyebar ke manusia, mulai dari hepatitis E hingga ensefalitis Jepang.
Para peneliti juga menemukan beberapa jenis virus lain, seperti Corona. Namun, tak ada satu pun nan berangkaian erat dengan jenis virus Corona nan menyebabkan pandemi Covid-19.
Tapi, dari semua temuan ini, ada satu jenis virus nan paling mengkhawatirkan. Virus ini adalah Pipistrellus HKU5 nan terdeteksi pada kelelawar. Virus ini tetap berdekatan dengan nan menyebabkan Middle East Respiratory Syndrome (MERS).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(tst/asr)
[Gambas:Video CNN]