CNN Indonesia
Rabu, 02 Okt 2024 07:59 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Israel terus mengaktifkan sistem pertahanan anti-rudal andalannya, Iron Dome, menyusul gempuran ratusan rudal balistik hingga hipersonik dari Iran dalam beberapa jam terakhir pada Selasa (1/10) malam.
Reuters melaporkan Iran menembakkan sekitar 180 rudal balistik dan roket ke Israel sebagai jawaban atas kematian pemimpin milisi pro-Teheran, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh dan nan terbaru pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sirene bersuara di seluruh Israel hingga militer (IDF) memerintahkan penduduk untuk berlindung di tempat aman.
Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengeklaim 90 persen rudal nan ditembakkan tepat sasaran. Teheran juga memamerkan bahwa pasukannya menggunakan rudal hipersonik Fattah buatan lokal untuk pertama kalinya dalam serangan ke Israel ini.
IRGC memaparkan rentetan rudal balistik itu menargetkan pangkalan udara dan radar militer Israel, termasuk sejumlah abdi negara keamanan nan merencanakan pembunuhan Haniyeh dan Nasrallah.
Dikutip The Independent, seorang pejabat keamanan Israel mengatakan Angkatan Udara mencegat banyak rudal-rudal nan datang, meski beberapa di antaranya lolos hingga menghantam beragam gedung dan memicu kebakaran.
Sementara itu, Reuters melaporkan beberapa rudal dan roket Iran itu apalagi jatuh di wilayah Palestina usai dicegat Iron Dome milik Israel. Namun, tidak ada korban dalam kejadian ini.
Ledakan juga terdengar hingga wilayah pendudukan Israel di Yerusalem, Tepi Barat, serta lembah Sungai Yordan.
Warga Israel beramai-ramai masuk ke tempat perlindungan bom, dan para reporter di televisi nasional berebahan di tanah saat siaran langsung.
Melansir Times of Israel, Tel Aviv mengeklaim terlepas dari ratusan rudal Iran nan menargetkan Israel, serangan tersebut hanya melukai dua orang di Ibu Kota.
Sementara itu, pihak berkuasa Israel belum menjelaskan perincian soal kerusakan imbas serangan besar Iran ini.
Sistem pertahanan anti-rudal Iron Dome dibeli Israel dari Amerika Serikat. Menurut laporan The Independent, sistem anti-rudal ini 90 persen efektif mencegat beragam serangan peluru kendali.
Namun, Iron Dome tetap bisa kewalahan jika dihadapkan dengan rentetan serangan roket dan rudal dalam satu waktu. Dalam kondisi ini, Iron Dome dilaporkan bisa jebol dan kandas menangkis sejumlah tembakan rudal.
(rds)
[Gambas:Video CNN]