CNN Indonesia
Selasa, 03 Sep 2024 16:25 WIB
Medan, CNN Indonesia --
Manajemen RSUD dr Pirngadi Medan memberikan penjelasan mengenai unggahan viral di media sosial nan dibuat oleh seorang master dari rumah sakit tersebut. Dalam unggahan tersebut, sang master meluapkan kemarahan mengenai kondisi kekosongan obat di rumah sakit, nan diklaimnya menyebabkan kematian pasien.
Kepala Tim Hukum dan Humas RSUD dr Pirngadi Medan Gibson Girsang menegaskan bahwa kematian pasien tersebut tidak disebabkan oleh ketiadaan obat.
"Kami telah melakukan penelusuran dan membentuk tim audit medis untuk menginvestigasi kasus ini. Namun, hasilnya belum keluar. nan bisa kami pastikan saat ini, penyebab kematian pasien bukan lantaran obat kosong," kata Gibson, Selasa (3/9).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Girsang mengakui bahwa ada keterlambatan dalam pengedaran obat, namun menegaskan bahwa obat nan diperlukan telah dipesan dan tiba di rumah sakit pada 2 Agustus 2024 meskipun distribusinya mengalami sedikit penundaan.
"Kami bukan sedang memihak diri, tapi kami adalah pelayanan publik dan bertanggung jawab memberikan penjelasan nan benar. Jadi, bukan ketiadaan obat nan menyebabkan kematian pasien," tambahnya.
Pihak rumah sakit juga menyampaikan bahwa pasien nan meninggal tersebut telah berada dalam kondisi nan sangat berat saat dirujuk ke RSUD dr Pirngadi Medan. Dalam kondisi demikian, kata Girsang, penanganan terhadap pasien menjadi lebih sulit.
"Kadang-kadang pasien datang sudah dalam kondisi nan sangat berat, apalagi setelah dirujuk dari rumah sakit lain. Kami berupaya sebaik mungkin, tapi memang kondisinya sudah parah," ujar Girsang.
Selain itu, Girsang mengungkapkan bahwa master nan mengunggah keluhan tersebut saat ini sedang menjalani pemeriksaan oleh komite medis.
Kementerian Kesehatan RI dan BPJS Kesehatan disebutnya juga telah turun langsung ke rumah sakit untuk menindaklanjuti persoalan ini. Termasuk mau memastikan kebenaran soal kekosongan obat.
Girsang berkata perkembangan lebih lanjut mengenai hasil investigasi tim audit medis bakal segera disampaikan setelah proses investigasi selesai.
"Kemarin sudah diambil keterangan ya, tapi mungkin seterusnya juga bakal kami komunikasikan, bagaimanapun beliau ini kan ASN ya, nah jadi itu adalah masalah internal kami," tutup Girsang.
(fnr/wis)
[Gambas:Video CNN]
Yuk, daftarkan email jika mau menerima Newsletter kami setiap awal pekan.
Dengan berlangganan, Anda menyepakatikebijakan privasi kami.