Rudal Israel Picu Kawah Sedalam 9 Meter di Kamp Pengungsi Al Mawasi

Trending 1 month ago

CNN Indonesia

Selasa, 10 Sep 2024 08:35 WIB

Serangan sadis Israel ke area kamp pengungsi Al Mawasi di Jalur Gaza, Palestina, pada Senin tengah malam menyebabkan kemunculan 3 kawah sedalam 9 meter. Serangan sadis Israel ke area kamp pengungsi Al Mawasi di Jalur Gaza, Palestina, pada Senin tengah malam menyebabkan kemunculan 3 kawah sedalam 9 meter. (Foto: REUTERS/Mohammed Salem)

Jakarta, CNN Indonesia --

Serangan sadis rudal Israel ke area kamp pengungsian Al Mawasi, selatan Jalur Gaza, Palestina, pada Senin (9/9) tengah malam menyebabkan kemunculan kawah sedalam sembilan meter.

Tim medis dan pertahanan sipil Gaza melaporkan serangan udara Israel pada tengah malam ini menggunakan rudal berat hingga menciptakan tiga kawah besar di area tenda-tenda pengungsi nan sekarang telah hancur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Al Jazeera melaporkan saksi mata memandang pemandangan nan kacau di wilayah tersebut usai rudal Israel menghantam area kemanusiaan tersebut. Api dilaporkan tetap membakar sebagian tenda dan gedung nan hancur, sementara pesawat pengintai Israel terus berputar-putar di atas area kamp pengungsian.

Menurut laporan abdi negara keamanan sipil Gaza, setidaknya 20 tenda pengungsi hancur dibom Israel ketika kebanyakan penduduk tertidur.

Media Palestina menuturkan sejauh ini setidaknya 40 orang tewas dan 60 orang lainnya terluka imbas serangan sadis terbaru Israel ini.

Tim Ambulans dan Pertahanan Sipil menghadapi kesulitan nan cukup besar dalam mengevakuasi jenazah para korban tewas dalam serangan tersebut.

Serangan udara Israel terjadi di dekat rumah sakit lapangan nan dikelola oleh badan kebaikan Inggris UK-Med, di pintu masuk Al Mawasi.

Serangan ini berjalan ketika tentara Israel menetapkan area Al Mawasi sebagai "zona aman" selama melancarkan agresi brutalnya ke Jalur Gaza, terutama kota-kota dekat Rafah dan Khan Younis.

Sejak itu, wilayah pesisir Al Mawasi pun dipenuhi tenda-tenda penduduk Palestina nan melarikan diri dari tempat tinggal mereka di sejumlah area di Gaza untuk berlindung dari gempuran agresi Israel.

Juru bicara badan pertahanan sipil Gaza memaparkan serangan ini merupakan "salah satu pembantaian paling kejam" selama agresi sadis Israel ke Jalur Gaza berjalan sejak 7 Oktober 2023.

Serangan udara ini berjalan kala agresi sadis Israel nan semakin menjurus pada praktik genosida di era modern ini melangkah satu tahun.

Sejauh ini, agresi sadis Israel telah menewaskan 50.988 orang dan melukai 94.825 orang lainnya di Gaza.

(rds)

[Gambas:Video CNN]