Rupiah Unjuk Gigi Rp15.335 per Dolar AS Berkat Surplus Neraca Dagang

Trending 3 weeks ago

CNN Indonesia

Selasa, 17 Sep 2024 16:18 WIB

Nilai tukar rupiah menguat 0,43 persen ke Rp15.335 per dolar AS pada Selasa (17/9) sore. Nilai tukar rupiah menguat 0,43 persen ke Rp15.335 per dolar AS pada Selasa (17/9) sore. Ilustrasi. (ANTARA FOTO/RENO ESNIR).

Jakarta, CNN Indonesia --

Nilai tukar rupiah berada di level Rp15.335 per dolar AS pada Selasa (17/9) sore. Mata duit Garuda menguat 66,5 poin alias 0,43 persen dari perdagangan sebelumnya.

Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) menempatkan rupiah di posisi Rp15.338 per dolar AS.

Mata duit di area Asia kompak berada di area hijau. Yen Jepang menguat 0,06 persen, baht Thailand menguat 0,01 persen, yuan China menguat 0,29 persen, peso Filipina menguat 0,33 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,26 persen.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dolar Singapura juga menguat 0,16 persen dan dolar Hong Kong terpantau menguat 0,01 persen pada penutupan perdagangan sore ini.

Senada, mata duit utama negara maju juga kompak berada di area hijau. Tercatat euro Eropa menguat 0,09 persen, poundsterling Inggris menguat 0,06 persen, dan franc Swiss menguat 0,17 persen.

Dolar Australia menguat 0,19 persen, dan dolar Kanada juga menguat 0,03 persen.

Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah ditopang oleh pelemahan dolar AS akibat laporan oleh Wall Street Journal dan Financial Times minggu lampau nan memicu spekulasi bahwa bank sentral memotong suku kembang lebih garang sebesar 50 bps.

Selain itu, surplus neraca jual beli nan dirilis siang tadi dan lanjut surplus juga menjadi penopang penguatan rupiah hari ini.

"Capaian ini di tengah kondisi pasar utama, seperti Jepang dan Amerika Serikat dalam kondisi Indeks Manufaktur (PMI) mengalami kontraksi," ujar Ibrahim dalam riset hariannya.

[Gambas:Video CNN]

(ldy/sfr)