CNN Indonesia
Kamis, 05 Sep 2024 13:15 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Paus Fransiskus mengungkapkan kekagumannya terhadap Terowongan Silaturahmi yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral di Jakarta Pusat hari ini (5/9).
Dalam pidatonya, Paus berambisi terowongan itu bisa menjadi tempat berbincang dan berjumpa dengan semangat kerukunan dan persahabatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika kita berpikir tentang sebuah terowongan, dengan mudah kita membayangkan lorong gelap dan terutama ketika kita sendirian, membikin kita takut. Namun di sini berbeda, karena semuanya terang," kata Paus Fransiskus dalam pidatonya di Masjid Istiqlal.
"Semua adalah terang nan menyinari terowongan ini dengan persahabatan Anda, dengan kerukunan nan Anda pelihara, dengan support nan diberikan satu sama lain, dan dengan melakukan perjalanan berbareng nan menuntun Anda pada akhirnya menuju terang nan sempurna," imbuh Paus Fransiskus.
Sejarah Terowongan Silaturahmi
Pembangunan Terowongan Silaturahni diusulkan oleh Presiden Joko Widodo pada 2020 lalu. Usulan pembangunan terowongan itu muncul di tengah proyek pembaharuan Masjid Istiqlal.
Pembangunan terowongan itu sendiri sebelumnya tak ada dalam rancangan awal pembaharuan masjid. Awalnya pembaharuan hanya meliputi bagian interior dan sejumlah bagian di eksterior masjid, seperti sungai, taman, dan lahan parkir.
Namun usulan pembangunan terowongan kemudian muncul di tengah proyek itu.
Presiden Jokowi menyebut pembangunan terowongan itu sebagai simbol silaturahmi bagi masing-masing rumah ibadah. Pembangunan terowongan itu juga tak lepas dari kritikan beragam pihak.
Adapun terowongan silaturahmi dibangun dengan panjang 32 meter, lebar 5 meter, dan tinggi 8 meter, dengan anggaran awal sebesar Rp40 miliar sebagai bagian dari biaya pembaharuan Istiqlal.
(dna/dna)
[Gambas:Video CNN]