Jakarta, CNN Indonesia --
Tanggal persidangan nan berangkaian dengan kematian mendiang aktor Matthew Perry telah ditentukan. Kasus ini berasosiasi dengan orang-orang nan diduga mengambil untung dari bintang sitkom Friends itu.
Sidang tersebut bakal terlebih dulu menyeret master Salvador Plasencia dan pengedar narkoba Jasveen Sangha nan dijuluki "Ratu Ketamin" ke meja hijau.
Dikutip dari Reuters, arsip pengadilan nan dirilis pada Selasa mengungkapkan Plasencia dan Sangha bakal mulai menjalani persidangan di pengadilan federal di Los Angeles, Amerika Serikat, pada 4 Maret 2025.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, sang "Ratu Ketamin" sebelumnya telah mengaku tidak bersalah atas tuduhan nan dilayangkan kepadanya.
Dokter Salvador Plasencia diduga bekerja sama dengan Jasveen Sangha untuk memberikan ketamin kepada Matthew Perry. Selain itu, ada tiga orang lain nan diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Terdapat master Mark Chavez, asisten Perry nan tinggal di rumahnya berjulukan Kenneth Iwamasa, dan makelar berjulukan Erik Fleming untuk mendapatkan ketamin dan menjualnya kepada sang aktor.
Meski demikian, belum diketahui kapan agenda persidangan bagi ketiga orang tersebut.
Pada pertengahan Agustus 2023, Kementerian Kehakiman AS menangkap lima orang mengenai dengan penyelidikan kematian Matthew Perry pada 2023. Kelima orang nan ditangkap itu termasuk master serta asisten pribadi sang aktor.
Kelima orang itu ditangkap atas dugaan "mengambil untung" terhadap bintang sitkom Friends itu. Mereka menjual ketamin untuk Perry nan berujung dengan kematian.
Dalam konvensi pers, Jaksa AS Martin Estrada mengatakan para terdakwa itu memperkaya diri dengan mengambil untung dari masalah kecanduan Matthew Perry.
Berbagai temuan dan kebenaran dalam kasus itu pun terungkap, seperti latar belakang di kembali kelima pelaku hingga perincian tindakan memperkaya diri nan dimaksud pihak berwajib.
Pada musim gugur 2023, hanya dalam dua bulan, mereka mendistribusikan sekitar 20 botol ketamin kepada Matthew Perry dengan hadiah duit tunai sebesar US$55.000 alias sekitar Rp867,5 juta (US$1=Rp15.773).
Badan Penegakan Narkoba (DEA) mengatakan para master menagih Perry US$2.000 alias sekitar Rp31,5 juta untuk sebotol nan sebenarnya nilai beli master Chavez hanya sekitar US$12 alias Rp189.276 (US$1=Rp15.773).
Matthew Perry ditemukan tewas pada 28 Oktober 2023, di bak mandi air panas rumahnya di Los Angeles. Jejak ketamin ditemukan dalam sistem tubuhnya.
Saat itu, kematian Perry dinyatakan sebagai overdosis nan tidak disengaja. Namun pada Mei 2024, LAPD mengatakan bekerja sama dengan otoritas federal untuk menyelidiki sumber ketamin nan dikonsumsi pemeran Chandler Bing itu.
(pra)