CNN Indonesia
Sabtu, 21 Sep 2024 18:05 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Pengemudi mobil nan menewaskan Vanessa Angel dan suaminya Febri Andriansyah (Bibi) dalam kecelakaan tunggal tiga tahun silam, Tubagus Joddy mendatangi makam usai dia bebas bersyarat.
Dalam postingan di akun Instagramnya, dia terlihat datang mengenakan baju dan masker hitam. Ia juga menyampaikan permohonan maaf lewat postingan itu.
"Hari ini, Joddy datang untuk mengenang dua bintang terindah dalam hidupku, Ka Vanessa dan Ka Bibi. Maaf atas segala kesalahan nan Joddy perbuat saat bersamamu. Maaf juga lantaran baru bisa datang ke sini setelah melalui perjalanan di sekolah kehidupan," kata dia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
[Gambas:Instagram]
Ia pun lantas mengenang Vanessa dan Bibi. Menurut Joddy, keduanya kerap membawa cinta dan kebahagiaan nan tak tergantikan.
"Setiap kenangan nan kita buat berbareng adalah bagian dari diriku, tersimpan rapi di lubuk hatiku nan terdalam," kata dia.
Joddy dijatuhi balasan 5 tahun penjara dan denda Rp10 juta lantaran terbukti bersalah dalam kasus kecelakaan maut nan menewaskan Vanessa Angel dan suaminya Febri Ardiansyah.
Keduanya tewas dalam kecelakaan tunggal di Tol Jombang-Mojokerto, KM 672.400, Kamis 4 November 2021. Mobil nan SUV Pajero Sport nan dinaiki Vanessa itu dikendarai oleh Tubagus Muhammad Joddy.
Kala itu, Vanessa Angel dan Febri Ardianysah meninggal bumi di letak kejadian, sedangkan sang pengemudi dan anak Vanessa dan Bibi selamat.
Perbuatan terdakwa dianggap telah meresahkan masyarakat hingga membikin seorang anak menjadi yatim piatu.
Dikutip detik.com, Joddy mendapatkan pembebasan bersyaratnya sejak 10 September 2024. Hal itu lantatan Joddy dinilai berkelakuan baik dan menunjukkan perubahan perilaku ke arah nan positif.
Pembebasan Joddy tertuang dalam Surat Keputusan Pembebasan Bersyarat dengan nomor PAS-1829.PK.05.09 Tahun 2024.
"Pemberian kewenangan PB sudah sesuai dengan patokan nan bertindak tentang pemberian kewenangan bersyarat bagi penduduk binaan," kata Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono dalam keterangannya, Jumat (20/9).
(can/isn)
[Gambas:Video CNN]