Bandung, CNN Indonesia --
Industri pertahanan mempunyai peran krusial di tengah ancaman keamanan global.
Misi ini dijalankan oleh PT Pindad nan datang dengan mengembangkan senjata anti-drone buatan dalam negeri, tepatnya adalah SPS-1 (Senjata Pelumpuh Senyap seri 1) dan kendaraan Maung MV3 Mobile Jammer.
Kedua penemuan dari perusahaan BUMN nan bertempat tinggal di Kota Bandung ini secara resmi dikenalkan ke publik pada hari kemerdekaan RI 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari situs resmi PT Pindad, Maung MV3 Mobile Jammer sendiri dirancang sebagai sistem anti-drone mobile nan bisa menetralisir ancaman drone secara sigap dan akurat.
Kendaraan ini dilengkapi dengan jammer drone sebagai senjata soft kill nan mempunyai radius jamming 3 kilometer.
Sementara senjata hard killnya adalah SMB SM5 A1 kaliber 12,7 mm dengan jarak destruksi hingga 1,8 kilometer.
Kendaraan ini dilengkapi dengan penggerak 4x4, kendaraan ini bisa beraksi di beragam jenis medan, baik on-road maupun off-road.
Sementara itu, SPS-1 mempunyai keahlian menetralisir ancaman drone dengan 2 metode, pertama soft kill untuk menonaktifkan drone nan menakut-nakuti dengan menutup akses kendali pada jarak 500 m. Kedua hard kill nan berkarakter destruktif alias menghancurkan drone pada jarak 150 m.
Kedua penemuan PT Pindad ini menjadikan perusahaan terpilih sebagai salah satu salah satu kandidat pemenang di arena CNN Indonesia Awards keenam nan bakal digelar pada Selasa (17/9) di Bandung, Jawa Barat dengan tema "Jawa Barat Menyala untuk Indonesia Maju."
Sebelumnya, arena CNN Indonesia Awards pertama telah digelar di Makassar, Sulawesi Selatan pada Maret 2024. Dilanjutkan arena kedua nan dihelat di Denpasar, Bali pada Mei 2024.
Kemudian di Palembang, Sumatra Selatan pada Juli 2024. Lalu di Medan, Sumatra Utara pada 9 Agustus 2024, serta Semarang, Jawa Tengah, 14 Agustus 2024.
PT Pindad (Persero) sendiri merupakan perusahaan BUMN (Badan Usaha Milik Negara) nan bergerak dalam bagian Alutsista (Alat Utama Sistem Persenjataan) dan produk komersial.
PT Pindad mencatat perjanjian pekerjaan untuk pesanan perangkat utama sistem pertahanan (alutsista) dan manufaktur sepanjang tahun 2024 ini, mencapai Rp25,8 triliun.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose, saat HUT perusahaan ke-41 menjelaskan beberapa prestasi PT Pindad melalui produk-produk jagoan di antaranya kendaraan tempur Medium Tank Harimau dan kendaraan taktis Maung nan sudah mencapai jenis 3, jenis senjata amphibious dan Armo-V3 Pindad nan terdaftar di Indonesia Peace & Security Center (IPSC), munisi bawah air hingga roket RHAN 122B, excavator nan telah didistribusikan sejumlah 500 unit dalam kurun waktu kurang dari 6 tahun, hingga sejumlah prestasi nan diraih oleh entitas anak cucu perusahaan.
TKDN produk-produk Pindad bervariatif hingga mencapai 55% dan terus berupaya untuk meningkatkan persentase tersebut.
(vws)
[Gambas:Video CNN]