Studi Ungkap Otak Perempuan Lebih Cepat Menua, Kok Bisa?

Trending 3 weeks ago

CNN Indonesia

Kamis, 12 Sep 2024 08:15 WIB

Pemindaian MRI menemukan penuaan otak awal pada anak wanita dan laki-laki. Namun, otak anak wanita tampak 4,2 tahun lebih tua setelah lockdown. Ilustrasi otak. (Allan Ajifo/Wikimedia Commons)

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah penelitian menemukan otak wanita lebih sigap menua daripada otak laki-laki. Ternyata penuaan ini akibat lockdown era Covid-19.

Karantina wilayah alias lockdown diberlakukan kala kasus Covid-19 begitu tinggi. Meski lockdown sudah lama dicabut, dampaknya tetap dirasakan terutama pada perempuan.

Pemindaian MRI menemukan penuaan otak awal pada anak wanita dan laki-laki. Namun, otak anak wanita tampak 4,2 tahun lebih tua setelah lockdown. Sementara otak anak laki-laki 1,4 tahun lebih tua.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terkejut dengan info ini, bahwa perbedaannya begitu dramatis," kata Prof Patricia Kuhl, salah satu kepala Institute for Learning and Brain Sciences di University of Washington, di Seattle, seperti dilaporkan Guardian.

Peneliti mengumpulkan pemindaian MRI lebih dari 160 anak usia 9-17 tahun pada 2018. Data digunakan untuk membangun tentang gimana korteks otak biasanya menipis selama bertahun-tahun sekolah.

Kemudian tim kembali meninjau golongan nan sama pada 2021 dan 2022 setelah lockdown. Prosedur MRI diterapkan pada mereka nan berumur 12-16 tahun.

Tanda penuaan memang terlihat baik pada otak anak wanita maupun otak anak laki-laki. Namun, otak wanita lebih sigap menua daripada laki-laki. Pada perempuan, perubahan pada otak tersebar luas. Banyak area terpengaruh termasuk area nan mendukung kognisi sosial. Area ini berkedudukan dalam memproses emosi, menafsirkan ekspresi wajah, dan pemahaman bahasa.

Kuhl beranggapan perbedaan itu mencerminkan ketergantungan wanita nan lebih besar pada golongan sosial dan interaksi.

"Anak wanita mengobrol tanpa henti dan berbagi emosi mereka. Mereka jauh lebih berjuntai [daripada anak laki-laki] pada lingkungan sosial untuk kesejahteraan mereka dan untuk perkembangan saraf, fisik, dan emosional nan sehat," katanya.

Otak wanita rupanya lebih sigap menua. Namun perihal nan tak kalah krusial dari riset ini adalah orang tua diingatkan bahwa remaja begitu rapuh.

Orang tua sebaiknya mengobrol dengan anak remaja mereka tentang pengalaman selama pandemi. Kuhl menyarankan untuk membuka pintu percakapan lewat aktivitas santai. "Apa pun nan diperlukan untuk membikin mereka terbuka," imbuhnya.

(els/wiw)

[Gambas:Video CNN]