Tak Hanya Negeri, Sekolah Swasta Juga Bakal Dapat Makan Bergizi Gratis

Trending 3 weeks ago

CNN Indonesia

Selasa, 17 Sep 2024 14:42 WIB

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan sekolah swasta juga bakal menjadi sasaran penerima program makan bergizi gratis. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan sekolah swasta juga bakal menjadi sasaran penerima program makan bergizi gratis. Ilustrasi. (CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim).

Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan sekolah swasta juga bakal menjadi sasaran penerima program makan bergizi gratis.

Ia mengatakan Presiden Terpilih Prabowo Subianto mau memandang sumber daya manusia (SDM) secara luas. Karena itu, program makan bergizi cuma-cuma tidak mau membedakan antar sekolah.

"Jadi sasaran kita adalah ibu hamil, ibu menyusui, anak balita, anak sekolah PAUD sampai SMA termasuk santri, baik itu swasta maupun negeri. Jadi itu total jadi sasaran intervensi kita," kata Dadan dalam Strategic Policy Forum Membedah Program Strategis Pemerintah Baru dan Solusi Tantangan Menuju Indonesia Emas 2025 di Universitas Indonesia, Selasa (17/9).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkait sekolah swasta khususnya di Jakarta nan siswanya berkecukupan, Dadan mengatakan mereka juga tercatat sebagai sasaran program MBG. Namun, pemerintah mempersilakan jika tidak mau menerima makan bergizi gratis.

"Kalau tidak mau menerima ya tidak apa-apa. Tapi jika mereka juga mau terlibat tentu kami bakal tetap hitung sebagai bagian dari sasaran program ini," katanya.

Untuk penyelenggaraan makan bergizi cuma-cuma sambung Dadan, bakal melibatkan digitalisasi. Salah satunya dengan siswa bakal diabsen setiap hari menggunakan sistem scan. Informasi tidakhadir kemudian bakal diterima oleh unit pelayanan.

"Sehingga unit pelayanan bakal tahu sekolah itu hari itu berapa anak nan masuk. Dengan info itu, bakal dikirim menu ke sekolah tersebut sejumlah nan masuk. Dan ketikan anak ambil (makanan) bakal di-scan lagi betul tidak makanan diambil oleh anak tersebut. Ini bakal kita koneksikan di seluruh wilayah di Indonesia. Program ini lah nan bakal mendorong internet masuk ke desa," imbuhnya.

Menteri PPN/ Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan menu makanan dalam program makan bergizi cuma-cuma bisa dibawa pulang jika tidak sesuai dengan selera peserta didik.
"Kalau tidak sesuai seleranya gimana dong. Siapa tahu ada orang di rumahnya nan memerlukannya," katanya di Kompleks DPR, Rabu (28/8).

Kendati demikian, dia mengatakan makanan bakal diimbau untuk dihabiskan di sekolah.

"Tapi wajibnya (dimakan) di sekolah," katanya.

[Gambas:Video CNN]

(fby/sfr)