Ticketmaster Akan Diperiksa Pemerintah Inggris soal Tiket Konser Oasis

Trending 1 month ago

Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan penjualan tiket Ticketmaster akan diselidiki oleh pemerintah Inggris setelah kisruh penjualan tiket konser reuni band Oasis pada Sabtu (31/8) lampau untuk leg Inggris dan Irlandia.

Banyak fans Oasis nan mengeluhkan nilai tiket nan tiba-tiba melonjak tinggi ketika sedang mengantre di situs Ticketmaster.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan laporan BBC pada Senin (2/9), nilai tiket mencapai lebih dari 200 poundsterling alias sekitar Rp4 juta (1 pound=Rp20.463). Bahkan, beberapa tiket konser bisa mencapai lebih dari 350 poundsterling alias Rp7,1 juta per lembar.

Hal tersebut membikin banyak fans Oasis nan menyerah dalam membeli tiket konser reuni tersebut. Mereka meninggalkan situs Ticketmaster dan mencari tiket lewat calo, namun harganya pun melambung tinggi.

[Gambas:Video CNN]

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan ada beberapa perihal nan bisa dilakukan oleh pemerintah, "Dan kudu dilakukan."

"Karena jika tidak, Anda bakal tiba pada situasi di mana family tidak bisa pergi alias mesti menghabiskan banyak duit untuk tiket," ujar Starmer.

Dengan demikian, tambahnya, pemerintah Inggris bakal membahas soal peraturan penjualan tiket konser. Starmer mengatakan bakal ada penyesuaian soal perihal tersebut, terutama soal makelar nan menjual tiket dengan nilai tinggi.

"Ada sejumlah teknik nan dilakukan di sini di mana orang membeli banyak tiket lampau menjualnya kembali dengan nilai nan sangat tinggi," jelasnya. "Itu tidak adil. Itu hanya membikin orang tidak bisa membeli tiket."

Menteri Kebudayaan Inggris Lisa Nandy juga mengatakan perihal senada. Ia merasa mesti mengakhiri resale alias penjualan kembali tiket, dan memastikan tiket dijual dengan nilai nan wajar.

"Menyedihkan memandang nilai nan melambung tinggi sehingga mengecualikan fans biasa," ujarnya.

"(Kementerian) bakal meninjau isu-isu seputar transparansi dan penggunaan penetapan nilai dinamis, termasuk teknologi seputar sistem antrean nan memberikan insentif," tambah Nandy.

Di sisi lain, Ticketmaster menjelaskan nilai tiket ditentukan oleh event organiser selaku pihak nan menyelenggarakan konser.

"(EO) telah menetapkan nilai tiket berasas nilai pasar," jelas Ticketmaster.

Oasis bakal menggelar tur konser reuni untuk pertama kali sejak bercempera 15 tahun lalu. Perayaan ini bakal dimulai dengan tur di Inggris dan Irlandia pada 2025.

Band nan digawangi Noel dan Liam Gallagher itu juga telah memberikan peringatan kepada fans terhadap tiket tiruan nan dijual di luar situs resmi ketika membuka penjualan tiket konser.

Setelah penjualan tiket konser dibuka, Oasis mengumumkan tiket untuk leg Eropa itu telah ludes namalain sold out pada Minggu (1/9).

(pra)