CNN Indonesia
Minggu, 22 Sep 2024 03:03 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Iran meluncurkan rudal balistik baru dan pesawat nirawak (drone) serang satu arah termutakhir pada parade militer Sabtu (21/9), di tengah meningkatnya ketegangan regional.
Iran sendiri saat ini dituding pemerintah Barat memasok pesawat nirawak dan rudal ke Rusia untuk memerangi Ukraina. Tuduhan ini telah berulang kali dibantah pemerintah Iran.
Rudal berbahan bakar padat dirancang dan diproduksi oleh bagian kedirgantaraan Garda Revolusi Iran dan mempunyai jangkauan operasional 1.000 kilometer (lebih dari 600 mil), kata instansi buletin negara IRNA.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara pesawat nirawak Shahed-136B adalah versi termutakhir dari Shahed-136, dengan fitur-fitur baru dan jangkauan operasional lebih dari 4.000 kilometer (2.500 mil), tambahnya.
Presiden baru Iran Masoud Pezeshkian menghadiri parade tahunan di Teheran, nan digelar untuk memperingati perang melawan Irak di 1980-88.
"Saat ini, keahlian pertahanan dan pencegahan kita telah berkembang sedemikian rupa sehingga tidak ada satu pun setan nan berpikir untuk melakukan agresi terhadap Iran kita tercinta," katanya.
"Dengan persatuan dan kohesi di antara negara-negara Islam... kita dapat menggantikannya dengan Israel nan haus darah dan suka melakukan genosida, nan tidak menunjukkan belas iba kepada siapa pun, wanita alias anak-anak, tua alias muda," ujar Pezeshkian.
Timur Tengah telah dilanda kekacauan sejak awal Oktober 2023, nan ditandai oleh 41 ribu masyarakat Palestina meninggal lantaran serangan Israel.
Ketegangan telah meningkat dalam beberapa hari terakhir lantaran konsentrasi kekuatan Israel telah bergeser ke utara ke perbatasan Lebanon tempat pasukannya telah memerangi golongan militan nan didukung Iran, Hizbullah.
Serangan udara Israel terhadap tembok Hizbullah di Beirut menewaskan 16 personil Pasukan Radwan pada Jumat, kata seorang sumber nan dekat dengan golongan tersebut. Kemudian, terjadi serangan sabotase mematikan terhadap perangkat komunikasi pager nan digunakan kelompok Hizbullah.
Inggris, Prancis, Jerman dan Amerika Serikat menjatuhkan hukuman baru terhadap Iran awal bulan ini, menuduh Iran telah menyediakan rudal balistik untuk upaya perang Rusia di Ukraina.
(AFP/vws)
[Gambas:Video CNN]