TNI: Kapten Philip Sehat Hanya Turun Berat Badan Drastis

Trending 1 week ago

Jakarta, CNN Indonesia --

Pilot Susi Air Phillip Mark Mehrtens disebut tak mengalami Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) usai disandera 1,7 tahun oleh golongan pidana bersenjata (KKB) di Papua. Phillip hanya mengalami turun berat badan secara drastis.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) III Letnan Jenderal TNI Bambang Trisnohadi mengatakan Phillip telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan psikologis usai mendarat di Timika dari Yuguru pada pukul 11.36 waktu setempat.

Hasil pemeriksaan menunjukkan Phillip sehat dan tak mengalami PTSD. Hanya berat badannya nan turun drastis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Begitu mendarat, sesuai dengan prosedur nan ada, kami melaksanakan treatment pertama kita laksanakan pengecekan kesehatan. Alhamdulillah nan berkepentingan cukup stabil, walaupun berat badan turun secara drastis tapi beliau sehat," kata Bambang dalam konvensi pers di Lanud Yohanis Kapiyau Timika, Sabtu (21/9).

"Kemudian untuk psikologis, kita juga sudah melaksanakan konseling, cukup baik. Tidak ada tanda-tanda PTSD," lanjut Bambang.

Bambang mengatakan lantaran seluruh hasil pemeriksaan baik, Phillip layak untuk diterbangkan ke Jakarta guna menjalankan prosedur berikutnya.

"Jadi rencana sore hari ini setelah press release, kita bakal terbang membawa beliau ke Jakarta untuk kemudian dilaksanakan proses berikutnya," ucap Bambang.

Dalam kesempatan itu, Bambang mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit TNI/Polri dan pihak-pihak mengenai atas kerja sama selama ini dalam upaya pembebasan Phillip.

Ia terutama berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran telah memberikan support dalam penanganan penyanderaan tersebut.

"Kami mengucapkan terima kasih pertama kepada Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo atas support selama ini nan telah beliau berikan kepada TNI dan Polri dalam penanganan penyanderaan ini, dan juga pada Panglima TNI [Jenderal Agus Subiyanto], Bapak Kapolri [Jenderal Listyo Sigit Prabowo] nan telah memberikan pengarahan dan juga support kepada kami di sini dan seluruh pihak nan terkait," ujar Bambang.

Bambang tak lupa memberi penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya kepada para prajurit campuran TNI/Polri nan gugur selama proses pembebasan sandera.

"Saya juga mau memberikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya kepada prajurit TNI dan Polri nan telah gugur dalam rangka proses pembebasan sandera ini," tuturnya.

Philip Mark Mehrtens sukses dibebaskan hari ini, Sabtu (21/9), usai disandera golongan pidana bersenjata (KKB) ketua Egianus Kogoya di wilayah Kabupaten Nduga, Papua, selama 19 bulan.

Pilot asal Selandia Baru itu sekarang telah berada di Timika berbareng Tim Gabungan TNI-Polri nan tergabung dalam Satgas Damai Cartenz 2024.

Philip langsung dibawa ke ruangan unik untuk dilakukan mitigasi medis sekaligus memastikan kondisi psikologisnya dalam keadaan stabil.

Menurut Kaops Damai Cartenz 2024 Brigjen Pol Dr Faizal Ramadhani, Satgas Operasi Damai Cartenz 2024 menggunakan soft approach dalam upaya pembebasan.

Philip disandera sejak 7 Februari sesaat setelah mendaratkan pesawat di lapangan terbang Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Saat peristiwa itu terjadi, pesawat nan dibawa Philip terbakar. Setelahnya, TPNPB-OPM mengaku jadi pihak di kembali tindakan pembakaran pesawat serta menahan pilot pesawat.

(blq/isn)

[Gambas:Video CNN]