Toyota Sunat 30 Persen Target Produksi Mobil Listrik 2026

Trending 3 weeks ago

CNN Indonesia

Rabu, 11 Sep 2024 20:30 WIB

Toyota menilai permintaan mobil listrik lesu jadi sasaran produksi 2026 dikurangi dari 1,5 juta unit menjadi hanya 1 juta unit. Toyota menilai permintaan mobil listrik lesu jadi sasaran produksi 2026 dikurangi dari 1,5 juta unit menjadi hanya 1 juta unit. (Toyota Astra Motor)

Jakarta, CNN Indonesia --

Toyota Motor Corp telah menurunkan sasaran produksi mobil listrik globalnya pada 2026 sebesar 30 persen. Raksasa otomotif Jepang ini mengatakan melambatnya permintaan mobil listrik membikin sasaran produksi diperkirakan hanya 1 juta unit.

Keputusan ini dilakukan lantaran penjualan mobil listrik kian menggencet produsen menimbang ulang strategi mereka.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bukan hanya Toyota, raksasa otomotif lain nan berasal dari Jerman, Volkswagen AG, beberapa waktu lampau mengatakan sedang mempertimbangkan menutup beberapa pabriknya di Jerman. Sementara Volvo Cars telah membatalkan sasaran awalnya hanya menjual kendaraan listrik pada 2030.

Pemangkasan sasaran produksi mobil listrik Toyota sudah dibicarakan kepada para pemasok suku cadangnya.

Pada April 2023, Presiden Toyota Koji Sato berencana menjual 1,5 juta kendaraan listrik pada 2026. Hal ini jadi rombakan strategi nan dilakukan Toyota menimang persaingan pasar dan kemauan banyak negara ke arah lebih ramah lingkungan.

Pasar kendaraan listrik bumi mulanya mengalami pertumbuhan signifikan berkah kemunculan model-model terkenal buatan Tesla dan BYD.

Namun penjualan semakin melambat karena kesukaan pada mobil listrik berkurang disulut nilai mahal dan jumlah stasiun pengisian daya terbatas.

Prospek pasar kendaraan listrik turut terhalang meningkatnya rivalitas nilai di China. Merek lokal mengikis pangsa pasar merek asing dengan menjual mobil listrik nan lebih murah.

Toyota telah menjual 104.000 kendaraan listrik pada 2023, ini setara empat kali lipat dari 2022. Namun lonjakan ini tetap terhitung tak signifikan dibanding total penjualan Toyota nan melampaui 10 juta unit di seluruh dunia.

Pada sisi lain, mobil hybrid sekarang sangat digemari secara global. Walau tetap menghasilkan sedikit emisi, mobil hybrid dapat membantu menuju upaya netralitas karbon.

Toyota bakal terus menanggapi permintaan pasar secara fleksibel, dengan rencana meningkatkan produksi mobil hybrid plug-in.

(rac/fea)

[Gambas:Video CNN]