Jakarta, CNN Indonesia --
Sebuah rumah sakit di Nahariya, Israel, kudu beraksi di bawah tanah lantaran eskalasi perang di Timur Tengah semakin meningkat.
Israel menyatakan pengoperasian bawah tanah dilakukan sejak 1 tahun nan lalu, tepatnya sejak agresi ke Gaza dimulai.
Fasilitas di rs itu pun terbilang lengkap, mulai dari 440 tempat tidur, hingga pusat kendali tanggap krisis.
RS bawah tanah ini pertama kali beraksi pada 2006 silam saat Israel dihantam serangan roket.
Dan sejak saat itu, rs itu selalu digunakan saat Israel mendapat ancaman serangan dari musuh.