Warga Indonesia Banyak Pakai ChatGPT, Tertinggi di Asia Tenggara

Trending 2 days ago

Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah survei mengungkap rupanya banyak warga Indonesia menggunakan support chatbot kepintaran buatan (AI) garapan OpenAI, ChatGPT. Penggunaan ChatGPT oleh penduduk Indonesia apalagi tertinggi di negara-negara Asia Tenggara.

ChatGPT jadi primadona teknologi usai meluncur pertama kalinya pada akhir tahun 2022. Bahkan, kemunculannya memicu chatbot AI lain dari raksasa teknologi seperti Microsoft, Google, hingga Meta.

Laporan terbaru perusahaan pada pekan lampau mengungkap bahwa saat ini ada lebih dari 200 juta pengguna aktif mingguan ChatGPT. Angka tersebut dua kali lebih banyak dari November tahun lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lantas, dari jumlah tersebut, negara mana nan paling banyak menggunakan ChatGPT?

Hasil survei Boston Consulting Group (BCG) kepada 21.000 konsumen pada Agustus-September 2023 di 21 negara, termasuk Indonesia, menunjukkan bahwa India merupakan negara nan paling banyak menggunakan ChatGPT.

Survei BCG mengungkap India menjadi negara terbanyak di bumi nan menggunakan ChatGPT, dengan jumlah 45 persen. Jumlah orang India nan mengetahui soal ChatGPT juga menjadi nan tertinggi dengan mencapai 93 persen.

Peringkat kedua ada Maroko dengan jumlah pengguna mencapai 38 persen, disusul oleh Uni Emirat Arab di posisi ketiga dengan total 34 persen.

Lalu, di mana posisi Indonesia?

Indonesia rupanya masuk di posisi keempat, berbareng dengan Argentina dan Brasil nan jumlah penggunanya sama-sama di nomor 32 persen.

BCG, dalam surveinya, juga menjelaskan bahwa orang-orang menggunakan AI untuk memenuhi kebutuhan nan belum sepenuhnya terpenuhi. Mereka juga menyadari ada tiga perihal nan diberikan oleh AI.

Pertama, kenyamanan nan meningkatkan kesejahteraan pribadi dengan membantu kesehatan, keuangan, dan tujuan lainnya. Contohnya, 32 persen responden survei menggunakan aplikasi kesehatan dan kebugaran nan mendukung AI.

Kedua, kustomisasi nan berfaedah support dalam menemukan produk alias jasa nan tepat alias memenuhi tujuan pribadi. Di antara responden BCG, 28 persen telah menggunakan AI untuk mendapatkan rekomendasi peralatan pribadi, seperti kosmetik.

Ketiga, kenyamanan untuk mengurangi gesekan dan usaha. Survei menemukan bahwa 28 persen responden menggunakan pencarian visual berkekuatan AI untuk menemukan produk nan sesuai alias mirip dengan peralatan nan mau mereka beli.

"Secara keseluruhan, 75 persen responden survei kami menggunakan ChatGPT alias jasa berbasis AI lainnya. Angka ini secara mengejutkan lebih tinggi di pasar seperti India, Brasil, dan Uni Emirat Arab, di mana penggunaan AI melampaui level pasar nan disebut sebagai pasar nan sudah matang," tulis BCG.

Ranking 21 negara dengan penggunaan ChatGPT terbanyak menurut hasil survei BCG:

1. India (45 persen)
2. Maroko (38 persen)
3. Uni Emirat Arab (34 persen)
4. Indonesia (32 persen)
5. Argentina (32 persen)
6. Brasil (32 persen)
7. Afrika Selatan (31 persen)
8. Filipina (28 persen)
9. Swedia (27 persen)
10. Korea Selatan (26 persen)
11. Turki (23 persen)
12. Amerika Serikat (23 persen)
13. Australia (22 persen)
14. Meksiko (22 persen)
15. Inggris (22 persen)
16. Jepang (19 persen)
17. China (18 persen)
18. Prancis (18 persen)
19. Jerman (18 persen)
20. Arab Saudi (18 persen)
21. Thailand (14 persen)

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]