Warga Tel Aviv Bakal Mogok Nasional, Protes 6 Sandera Tewas di Gaza

Trending 1 week ago

CNN Indonesia

Minggu, 01 Sep 2024 22:30 WIB

Aksi di seluruh Israel telah menyerukan pemogokan umum untuk menekan pemerintah agar memperoleh kesepakatan pembebasan sandera. Ilustrasi. Aksi di seluruh Israel telah menyerukan pemogokan umum untuk menekan pemerintah agar memperoleh kesepakatan pembebasan sandera. (Foto: AFP/OREN ZIV)

Jakarta, CNN Indonesia --

Warga Kota Tel Aviv-Jaffa di Israel bakal menggelar tindakan mogok kerja selama separuh hari pada Senin (2/9). Aksi mogok kerja ini merupakan corak solidaritas terhadap para sandera dan family mereka setelah penemuan enam jenazah sandera nan terbunuh di Gaza.

Para pengunjuk rasa di seluruh Israel telah menyerukan pemogokan umum untuk memberikan tekanan kepada pemerintah agar memperoleh kesepakatan pembebasan sandera.

"Eden, Carmel, Hersh, Ori, Almog dan Alex semestinya sudah berada di rumah sekarang. Hidup," kata walikota Tel Aviv Ron Huldai dalam sebuah posting di X, Minggu (1/9), mengutip CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hudai juga mendesak orang-orang untuk "turun ke jalan."

"Besok, mulai pagi hingga siang hari, tidak bakal ada jasa publik kota dan kami bakal mengizinkan semua tenaga kerja untuk keluar dan mendukung perjuangan keluarga," kata Huldai.

Sebelumnya, militer Israel menyatakan telah menemukan enam sandera Hamas nan tewas di sebuah terowongan di Gaza, Palestina, pada Sabtu waktu setempat.

Klaim ini diungkap di saat petugas medis di wilayah Palestina bersiap menghadapi gencatan senjata untuk melaksanakan vaksinasi polio untuk anak-anak.

Israel menyebut enam jenazah warganya itu ditemukan di terowongan bawah tanah di Rafah.

Jenazah nan ditemukan itu diidentifikasi sebagai Hers Goldeberg-Polin penduduk negara Amerika-Israel, Carmel Gat, Eden Yerushalmi, Alexander Lobanov penduduk negara Rusia-Israel, Almog Sarusi, dan terakhir Mayor Ori Danino.

Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan perasaannya hancur dan marah dengan kematian penduduk Israel tersebut.

Melansir AFP, keenam orang ini termasuk dalam 251 sandera nan ditangkap selama serangan Hamas pada 7 Oktober di Israel Selatan. Serangan ini nan bawa-bawa Israel untuk melancarkan agresi sadis ke Gaza hingga saat ini.

(tim/dmi)

[Gambas:Video CNN]